Geger di Demak! Warga Sidorejo Geruduk Kejari, Bongkar Dugaan Mark Up Dana Desa Rp Miliaran: “Jangan Main-Main dengan Uang Rakyat!”

DEMAK, sabdopalon.news – Awan hitam menggantung di atas meja penegakan hukum Kabupaten Demak! Senin (9/9/2025), sekitar 70 warga Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen mendatangi Kejaksaan Negeri Demak dengan amarah yang membara. Mereka menuntut usut tuntas dugaan mark up Dana Desa Sidorejo yang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah!
Alih-alih mendapat jawaban pasti, warga justru pulang dengan rasa kecewa dan geram. Aparat penegak hukum dianggap bertele-tele dan seolah menutup mata terhadap kebobrokan desa.

“Kejaksaan Jangan Cuci Tangan!”
Tokoh warga Sidorejo, Sunoto, tak bisa menahan amarahnya saat ditemui awak media di depan pintu Kejari Demak.
“Kasus ini seperti jalan di tempat! Malah kami disuruh cari saksi ahli auditor pembangunan, bahkan dengan biaya sendiri. Ini ironis! Rakyat kecil jadi korban, kok masih dibebani lagi?” tegasnya lantang.
Sunoto bahkan menyatakan warga siap menggalang dana demi menghadirkan saksi ahli, tapi ia menilai seharusnya hal itu menjadi kewajiban aparat hukum, bukan masyarakat.
Aroma Pengulur-uluran Kasus
Warga semakin mencium adanya aroma permainan kotor di balik lambannya Kejaksaan menangani laporan. Pernyataan Kajari yang dinilai “melempar tanggung jawab” membuat publik bertanya: ada apa dengan kasus Sidorejo?
“Kalau ada penyelewengan Dana Desa, tindak! Kalau tidak terbukti, katakan dengan jelas. Jangan biarkan kasus ini mengambang, karena rakyat berhak atas kebenaran,” tambah Sunoto.
Dana Desa Bukan Mainan!
Perlu diingat, dugaan mark up Dana Desa jelas masuk kategori tindak pidana korupsi berdasarkan:
UU 31/1999 jo. UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor.
UU Desa Nomor 6 Tahun 2014.
Permendes No. 16 Tahun 2018 tentang prioritas penggunaan Dana Desa.
Dengan dasar hukum sekuat itu, warga menegaskan tak ada alasan lagi bagi aparat untuk berdiam diri.
Ultimatum Warga Sidorejo
Amarah warga kini sudah di ambang batas. Mereka mengancam akan terus mengawal, menggeruduk, bahkan menggelar aksi lebih besar bila Kejaksaan Demak tetap lamban.
“Ini uang rakyat! Jangan ada yang coba-coba menutup-nutupi. Kami akan lawan sampai keadilan benar-benar ditegakkan!” teriak massa Sidorejo dengan penuh semangat perjuangan. ( Agil)
Editor : Luwadi