Perebutan Kursi Ketua DPRD Membuat Suasana Internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Blora Panas

SABDOPALON.NEWS, Blora – Wakil Ketua PKB Blora, Ahmad Labib Hilmy atau Gus Labib kecewa lantaran namanya tak masuk daftar yang diusulkan menduduki posisi ketua DPRD Blora, Selasa, (10/9/2024).
Kabar yang diterima, justru pengurus di bawahnya yang akan memimpin parlemen.
Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim telah mengumumkan bahwa DPP PKB telah menurunkan surat rekomendasi kepada Mustopa, untuk menduduki kursi ketua DPRD Blora 2024-2029.
PKB memang berhak mengisi posisi kursi ketua DPRD Kabupaten Blora periode 2024-2029, setelah PKB menjadi partai pemenang Pileg 2024 dengan perolehan 11 kursi.
Selain secara struktural partai Labib menduduki jabatan tinggi, dia juga meraih 8.314 suara di Pileg 2024, yakni dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Blora, yang meliputi kecamatan Blora, Jepon, Jiken, dan Bogorejo.
“Secara fisik memang rekom belum saya ketahui. Tapi, kemarin, memang ada hal tidak fair dalam pengusulan pimpinan di DPP,” kata Labib, Minggu (8/9/2024)
“Saya, sebagai wakil ketua, tidak masuk dalam nama-nama yang diusulkan ke DPP,” tuturnya.
Selain itu, Labib juga menilai ada beberapa hal yang ganjal, Satu di antaranya, tidak adanya rapat di pengurus harian terlebih dahulu dalam penentuan nama-nama yang disusulkan ke DPP PKB.
“Nama-nama usulan tidak dirapatkan di pengurus harian. Yang semestinya ketika ketua tidak mencalonkan di pileg, otomatis wakil ketua 1 yang harus diusulkan,” jelasnya.
Di saat wakil ketua 1 tidak diusulkan, anehnya pihak DPC PKB Blora justru mengusulkan Bendahara 2 DPC PKB Blora, Ketut Kunarwo, dan perwakilan perempuan Ratna Pancarini. Sehingga, hal itu dianggap tidak runtut secara struktural.
“Ini sudah saya sampaikan ke DPP, khususnya ke ketum, agar dijadikan bahan pertimbangan untuk seleksi pimpinan khususnya di Kabupaten Blora,” paparnya.
( Zaen )
Editor,( Luwadi )