Solidaritas Memanas! Kasus Dugaan Pelecehan Ketua GRIB Jaya Jepara Bikin Kader Siap Tempur

Jepara, sabdopalon.news – Kabupaten Jepara digemparkan dengan kabar tak sedap yang menyeret nama besar Ketua DPC GRIB Jaya Jepara berinisial AA. Seorang instruktur senam sekaligus anggota Srikandi GRIB Jaya Jepara, Mardiyah, mengaku dilecehkan melalui pesan WhatsApp yang diduga dikirim langsung oleh sang Ketua DPC.
Dalam pesan tersebut, AA secara terang-terangan mengajak Mardiyah untuk “check in” di hotel dengan iming-iming uang Rp500.000. “Saya merasa seolah dianggap wanita rendahan. Ini jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik saya,” tegas Mardiyah kepada awak media.
Tak terima dengan perbuatan itu, Mardiyah resmi melapor ke Polres Jepara dengan Surat Tanda Terima Pengaduan Rekom: Aduan/730/IX/2025/Reskrim. Namun, langkah berani itu justru membuat dirinya diterpa intimidasi dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Solidaritas GRIB Jaya Jepara: Rumah Korban Dijaga Ketat
Mendengar kabar ini, Ketua Dewan Penasehat DPC GRIB Jaya Jepara, Muhammad Bawazir, dan Wakil Ketua, Robinson Akmaludin, turun langsung bersama puluhan kader dari PAC Jepara, Tahunan, Kedung, dan Mayong. Mereka berkumpul di rumah Mardiyah, Desa Langon, Tahunan, sebagai bentuk solidaritas sekaligus pengamanan terhadap korban.
“Kami tidak akan tinggal diam. Korban adalah keluarga besar kami. Terduga pelaku harus segera ditindak aparat penegak hukum. Ini menyangkut martabat organisasi,” tegas Robin dengan nada keras.
Robin juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, yang memberikan dukungan penuh agar kasus ini diusut tuntas.
Mardiyah Tak Gentar, Suami Sah Jadi Saksi Hidup
Mardiyah, yang datang melapor bersama saksi-saksi kunci, yakni Edi Mustain (Ketua PAC Kedung) dan Mustanul Ulum (tokoh masyarakat Karangaji), menegaskan bahwa ia tidak akan mundur meski mendapat tekanan.
“Suami saya juga tahu, keluarga saya tahu. Ini soal harga diri perempuan. Saya tidak akan tinggal diam,” ujar Mardiyah dengan suara bergetar.
Kasus Jadi Sorotan: Polisi Ditantang Tegas!
Skandal ini kini menjadi perhatian publik. Desakan agar polisi segera memanggil dan memproses AA kian menguat. Jika tidak, dikhawatirkan kasus ini akan merusak citra GRIB Jaya Jepara dan mencederai marwah organisasi yang selama ini dikenal vokal membela rakyat kecil.
“Kalau aparat hukum tidak tegas, kami siap turun lebih besar lagi. Harga diri kader kami tidak bisa dibeli dengan uang lima ratus ribu,” tegas Robin.
Kasus ini pun menjadi ujian serius bagi aparat Polres Jepara: berani menindak atau justru melindungi oknum berkuasa? (Agil)
Editor : Luwadi